Agar sukses, harmonisasi standar akuntansi perlu dorongan internasional untuk memastikan penerimaan dan implementasi yang luas. Dorongan internasional terhadap harmonisasi terbagi atas badan yang mewakili pemerintah dan badan yang mewakili profesi akuntansi atau pihak lain yang berkaitan. Pada bagian ini, kita akan mendiskusikan dorongan harmonisasi dari :
1. The international Accounting Standart Committee (IASC)- mewakili profesi akuntansi.
2. The United Nation (UN)-mewakili pemerintah Negara-negara anggota.
3. The Organization for Economic Cooperation and Development (OECD)-mewakili pemerintah Negara anggota.
4. Dorongan internasional lainnya.
The International Accounting Standards Committee (IASC)
IASC adalah badan internasional yang paling aktif dengan tanggung jawab unutk menyusun stansar akuntansi imternasional. Standar ini ditujukan untuk diaplikasikan pada semua lingkungan bisnis tanpa memperhatikan ukuran dan tipe dari aktivitas bisnis. IASC terbentuk tahun 1973 sebagai hasil dari persetujuan organisasi akuntansi professional dari 10 negara. Pada april 1995, keanggotaan IASC terdri dari 110 organisasi akuntansi professional dari 82 negara.
Tujuan dari IASC adalah :
1. Untuk menyusun dan mempublikasikan standart akuntansi untuk penggunaan dalam penyajian laporan keuangan dan utuk mendorong penerimaannya secara global.
2. Untuk pengembangan dan harmonisasi standar akuntansi dan prosedur yang berhubungan dengan penyajian laporan keuangan.
Aktivitas IASC didanai oleh kontibusi dari organisasi akuntansi professional, perusahaan multinasional, institusi keuangan, dan organisasi lainnya. Tidak ada dana yang berasal dari pemerintah. Dibawah ini akan disajikan ringkasan prosedur yang digunakan dalam proses pembuatan standar akuntansi internasional oleh IASC.
The United Nation (UN)
Salah satu dari tujuan UN adalah untuk mendukung kerja sam interanasional dalam mengatasi permasalahan internasional dibidang ekonomi, social, budaya dan kemenusiaan. Didalam UN terdapat Economic and Social Council yang memiliki kekuasaan untuk melakukan studi yang berkaitan dengan masalah ekomomi yang bersifat internasional.
Pada tahun 1974, council membentuk Commission on transnational Corporations. Commission dibentuk karena studi yang dilakukan council menunjukkan kurangnya informasitentang perusahaan multinational. Dari hasil studi itu juga merekomendasikan pembentukan sekelompok professional untuk membuat standard an pelaporan akuntansi internasional. Maka pada tahun 176 dibentuklah Goup of Expert in International Standards of Accounting and Reporting.
Organization for Economic Cooperation and Development (OECD)
Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) dibentuk pada tahun 1960 dan memiliki 25 negara anggota. Tujuan dari OECD adalah untuk meningkatkan pertumbuhan dan pengambangan ekonomi dinegara anggota, dan memberikan formasi penjelas bagi anggotanya. Organisasi merupakan forum bagi anggotanya untuk berbagi informasi ekonomi, mendiskusikan masalah-masalah baru dibidang ekonomi dan memberikan solusi asat amslah tersebut. Dukungan OECD terhadap hemonisasi standar akuntunsi internasional merupakan bagian dari focus organisasi terhadap pertumbuhan dan pengembangan ekonomi.
OECD juga mendukung pembentukan Ad Hoc Working Group on Accounting standards. Kelompok ini mendukung harmonisasi standar akuntansi dan pembandingan informasi keuangan. Kelompok ini menerbitkan Series on Accounting Standard Harmonization.
Dorongan internasional lainnya
Beberapa organisasi dan entitas internasional lainnya juga terlibat dalam proses harmonisasi standar akuntansi. Diantaranya adalah :
1. Perusahaan multinasional yang merupakan pengguna utama standar akuntansi internasional. Perusahaan multinasional memberikan dorongan yang cukup penting bagi kesuksesan pembentukan satandar internasional karena mereka sangat focus pada cost versus benefit atas penggunaan standar ini.
2. Internasioanl Accounting firm juga pengguna standar akuntansi internasional. Pekerjaan mereka adalah memberikan jasa akuntansi dan audit kepada klien. Standar akuntansi internasional meningkatkan kepercayaan pengguna atas jasa yang mereka berikan.
3. Internasional trade unions seperti World Confederation of Labor, The international Confederation of Free Trade Unions dan The European trade Union confederation. Kelompok-kelompok ini berpartisipasi dalam aktivitas IASC, ASAR dan OECD.
4. International Organization of Securities Commissions (IOSCO)
Adalah anggota consultative IASC. IOSCO tertarik pada saham asing yang terdaftar di pasar modal skala nasional. Dukungan dalam mendorong harmonisasi standar akuntansi dan auditing memberikan kontribusi yang cukup besar pada pasar modal global. Perusahaan yang menyiapkan laporan keuanagn berdasarkan stadar IASC bias mendaftarkan sahamnya disemua pasar modal didunia.
Sumber : Triaswati Heti, S.E.,Akt, Arief Wasisto, S.E., Akt, mahfud Sholihin, S.E., M.Acc., Akt. 2005. Akuntansi Internasional . BPFE- Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar